Assalamu'alaikum ...

Foto saya
depok, jawa barat, Indonesia
jadilah apa yang kau inginkan!

Kamis, 08 Juli 2010

Pendahuluan INFUS NaCl MAJEMUK

I.1 Latar Belakang
Sediaan parenteral adalah bentuk sediaan untuk injeksi atau sediaan untuk infus. Sdiaan injeksi telah digunakan untuk pertama kalinya pada manusia sejak tahun 1660. Akan tetapi perkembangan injeksi baru berlangsung tahun 1852, khususnya pada saat diperkenalkannya ampul gelas oleh Limousin (Perancis) dan Friedleader (Jerman), seorang apoteker. Injeksi adalah pemakaian dengan cara penyemprotan larutan atau suspensi ke dalam tubuh untuk tujuan terapeutik atau diagnostik. Injeksi dapat dilakukan ke dalam aliran darah, ke dalam jaringan atau organ.
Bentuk sediaan steril berdasarkan pemakaiannya adalah dimulai dari sediaan injeksi, infus, emulsi injeksi, suspensi injeksi, obat khusus untuk mata, telinga, dan hidung.
Pembuatan sediaan steril tidak akan terlepas dari cara pembuatan bentuk sediaan. Oleh karena itu, dasar-dasar pengetahuan bentuk sediaan terutama yang berkaitan dengan penyusunan formula suatu sediaan tetap merupakan dasar pembuatan sediaan steril. Selanjutnya, pertimbangan dalam membuat sediaan steril adalah memperhatikan stabilitas bahan aktif dan bahan-bahan tambahan yang akan membantu sediaan menjadi bentuk sediaan yang dikehendaki, terutama pada proses sterilisasi yang berkaitan dengan panas dan kelembaban.

I.2 Tujuan Praktikum
• Dapat membuat dan mengkaji praformulasi dalam pembuatan sediaan infus NaCl majemuk.
• Dapat menentukan teknik sterilisasi yang cocok dengan sifat zat aktif dalam pembuatan sediaan infus.
• Dapat mengevaluasi sediaan infus yang dihasilkan dari praktikum kali ini.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Injeksi
Infus adalah larutan injeksi dosis tunggal untuk intravena dan dikemas dalam wadah lebih dari 100 ml. (FI IV hal 10). Infuse merupakan sediaan steril, berupa larutaan atau emulsi besas pirogen dan sedapat mungkin harus isotonis terhadap darah, disuntikkan langsung langsung ke dalam vena dalam volume relative banyak. ( FI III hal 12).
Infus merupakan larutan dalam jumlah besar terhitung mulai dari 10 ml yang diberikan melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok. Asupan elektrolit dan air dapat terjadi melalui makanan dan minuman dan dikeluarkan dalam tubuh dalam jumlah relative sama. Rasionya dalam tubuh adalah air 57%, lemak 20,8%, protein 17,0%, serta mineral dan glikogen 6%.ketika terjadi gangguan homeostasis (keseimbangan cairan tubuh), maka tubuh harus segera mendapatkan terapi untuk mengembalikan keseimbangan air dan elekrolit.

II.2 Tujuan Pemberian Infus
Larutan sediaan parenteral volume besar digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk pasien-pasien yang akan atau sudah dioperasi, atau untuk penderita yang tidak sadar dan tidak dapat menerima cairan, elektrolit, dan nutrisi lewat mulut. Larutan – larutan ini dapat juga diberikan dalam terapi pengganti pada penderita yang mengalami kehilangan bnyak cairan dan elektrolit yang berat.

II.3 Persyaratan Sediaan Parenteral
1. Sesuai antara kandungan bahan obat yang ada didalam sediaan dengan pernyataan tertulis pada etiket dan tidak terjadi pengurangan kualitas selama penyimpanan akibat kerusakan obat secara kimiawi dan sebagainya
2. Penggunaan wadah yang cocok, sehingga tidak hanya memungkinkan sediaan tetap steril, tetapi juga mencegah terjadinya interaksi antara bahan obat dengan material dinding wadah
3. Tersatukan tanpa terjadi reaksi
4. Bebas kuman
5. Bebas Pirogen
6. Isotonis
7. Isohidris
8. Bebas partikel melayang

II.4 Klasifikasi Sediaan Injeksi
1. Larutan sejati dengan pembawa air, contohnya Injeksi Vitamin C
2. Larutan sejati dengan pembawa minyak, contohnya Injeksi Kamfer
3. Larutan sejati dengan pembawa campuran, contohnya Injeksi Phenobarbital
4. Suspensi steril dengan pembawa air, contohnya Injeksi Calciferol
5. Suspensi steril dengan pembawa minyak, contohnya Injeksi Bismuthsubsalisilat
6. Emulsi steril, contohnya infuse Ivelip 20 %
7. Serbuk kering dilarutkan dengan air

II.5 Sediaan Parenteral Volume Kecil
Sediaan parenteral volume kecil merupakan obat steril yang dikemas dalam wadah di bawah 100 ml.
Kategori SPVK :
1. Produk Farmaseutikal yang terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik dalam larutan, suspensi, emulsi, produk freezedried atau sebagai serbuk steril
2. Produk Biologi yang disiapkan dari sumber biologi meliputi vaksin, toksoid, ekstrak biologi
3. Zat pendiagnosa seperti media kontras sinar x
4. Produk radiofarmasi untuk deteksi dan diagnosis
5. Produk gigi seperti anestetik lokal
6. Produk bioteknologi
7. Produk liposom dan lipid

II.6 Sediaan Parenteral Volume Besar
Sediaan parenteral volume besar merupakan sediaan cair steril yang mengandung obat yang dikemas dalam wadah 100 ml atau lebih dan ditujukan untuk manusia. Tujuan penggunaan sediaan parenteral volume besar antara lain :
1. Bila tubuh kekurangan air, elektrolit dan karbohidrat maka kebutuhan tersebut harus cepat diganti
2. Pemberian infus memiliki keuntungan karena tidak harus menyuntik pasien berulangkali
3. Mudah mengatur keseimbangan keasam dan kebasaan obat dalam darah
4. Sebagai penambah nutrisi bagi paseien yang tidak dapat makan secara oral
5. Berfungsi sebagai dialisa pada pasien gagal ginjal
Syarat sediaan parenteral volume besar harus steril dan bebas pirogen, karena sediaan diinjeksikan langsung kedalam aliran darah (i.v), sediaan ditumpahkan pada tubuh dan daerah gigi (larutan penguras), sediaan langsung berhubungan dengan darah (hemofiltrasi), sediaan langsung ke dalam tubuh (dialisa peritoneal).

II.7 Hubungan Antara Osmolaritas dan Tonisitas
Osmolarita (Mosmole/ltr) Tonisitas
> 350
329 – 350
270 – 328
250 – 269
0 – 249 Hipertonis
Sedikit hipertonis
Isotonis
Sedikit hipotonis
Hipotonis



II.8 Penggolongan Sediaan Infus Berdasarkan Komposisi dan Kegunaannya
Larutan Elektrolit
a. Cairan Fisiologis Tubuh Manusia
Tubuh manusia mengandung 60% air dan terdiri atas cairan intreaseluler 40% yang mengandung ion-ion K, Mg, sulfat, fosfat, protein serta senyawa organic asam fosfat.
b. Fungsi Larutan Elektrolit
Secara klinis, larutan digunakan untuk mengatasi perbedaan ion atau penyimpangan jumlah normal elektrolit dalam darah. Ada 2 jenis kondisi plasma darah yang menyimpang, yiatu :
 Asidosis
Kondisi plasma darah yang terlampaui asam akibat adanya ion Cl dalam jumlah berlebih
 Alkalosis
Kondisi plasma darah yang terlampaui basa karena kelebihan ion Na, K, Clorida.
Infus Karbohidrat
Adalah sediaan infus yang berisi larutan glukosa atau dekstrosa yang cocok untuk donor kalori. Kita menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan glikogen otot kerangka, hipoglikemia, dll. Kegunaan : 5% isotonis, 20% diuretik, dan 30-50% untuk udem otak

.1 Pengertian Injeksi
Infus adalah larutan injeksi dosis tunggal untuk intravena dan dikemas dalam wadah lebih dari 100 ml. (FI IV hal 10). Infuse merupakan sediaan steril, berupa larutaan atau emulsi besas pirogen dan sedapat mungkin harus isotonis terhadap darah, disuntikkan langsung langsung ke dalam vena dalam volume relative banyak. ( FI III hal 12).
Infus merupakan larutan dalam jumlah besar terhitung mulai dari 10 ml yang diberikan melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok. Asupan elektrolit dan air dapat terjadi melalui makanan dan minuman dan dikeluarkan dalam tubuh dalam jumlah relative sama. Rasionya dalam tubuh adalah air 57%, lemak 20,8%, protein 17,0%, serta mineral dan glikogen 6%.ketika terjadi gangguan homeostasis (keseimbangan cairan tubuh), maka tubuh harus segera mendapatkan terapi untuk mengembalikan keseimbangan air dan elekrolit.

I.2 Tujuan Pemberian Infus
Larutan sediaan parenteral volume besar digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk pasien-pasien yang akan atau sudah dioperasi, atau untuk penderita yang tidak sadar dan tidak dapat menerima cairan, elektrolit, dan nutrisi lewat mulut. Larutan – larutan ini dapat juga diberikan dalam terapi pengganti pada penderita yang mengalami kehilangan bnyak cairan dan elektrolit yang berat.

I.3 Persyaratan Sediaan Parenteral
1. Sesuai antara kandungan bahan obat yang ada didalam sediaan dengan pernyataan tertulis pada etiket dan tidak terjadi pengurangan kualitas selama penyimpanan akibat kerusakan obat secara kimiawi dan sebagainya
2. Penggunaan wadah yang cocok, sehingga tidak hanya memungkinkan sediaan tetap steril, tetapi juga mencegah terjadinya interaksi antara bahan obat dengan material dinding wadah
3. Tersatukan tanpa terjadi reaksi
4. Bebas kuman
5. Bebas Pirogen
6. Isotonis
7. Isohidris
8. Bebas partikel melayang

I.4 Klasifikasi Sediaan Injeksi
1. Larutan sejati dengan pembawa air, contohnya Injeksi Vitamin C
2. Larutan sejati dengan pembawa minyak, contohnya Injeksi Kamfer
3. Larutan sejati dengan pembawa campuran, contohnya Injeksi Phenobarbital
4. Suspensi steril dengan pembawa air, contohnya Injeksi Calciferol
5. Suspensi steril dengan pembawa minyak, contohnya Injeksi Bismuthsubsalisilat
6. Emulsi steril, contohnya infuse Ivelip 20 %
7. Serbuk kering dilarutkan dengan air

I.5 Sediaan Parenteral Volume Kecil
Sediaan parenteral volume kecil merupakan obat steril yang dikemas dalam wadah di bawah 100 ml.
Kategori SPVK :
1. Produk Farmaseutikal yang terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik dalam larutan, suspensi, emulsi, produk freezedried atau sebagai serbuk steril
2. Produk Biologi yang disiapkan dari sumber biologi meliputi vaksin, toksoid, ekstrak biologi
3. Zat pendiagnosa seperti media kontras sinar x
4. Produk radiofarmasi untuk deteksi dan diagnosis
5. Produk gigi seperti anestetik lokal
6. Produk bioteknologi
7. Produk liposom dan lipid

I.6 Sediaan Parenteral Volume Besar
Sediaan parenteral volume besar merupakan sediaan cair steril yang mengandung obat yang dikemas dalam wadah 100 ml atau lebih dan ditujukan untuk manusia. Tujuan penggunaan sediaan parenteral volume besar antara lain :
1. Bila tubuh kekurangan air, elektrolit dan karbohidrat maka kebutuhan tersebut harus cepat diganti
2. Pemberian infus memiliki keuntungan karena tidak harus menyuntik pasien berulangkali
3. Mudah mengatur keseimbangan keasam dan kebasaan obat dalam darah
4. Sebagai penambah nutrisi bagi paseien yang tidak dapat makan secara oral
5. Berfungsi sebagai dialisa pada pasien gagal ginjal
Syarat sediaan parenteral volume besar harus steril dan bebas pirogen, karena sediaan diinjeksikan langsung kedalam aliran darah (i.v), sediaan ditumpahkan pada tubuh dan daerah gigi (larutan penguras), sediaan langsung berhubungan dengan darah (hemofiltrasi), sediaan langsung ke dalam tubuh (dialisa peritoneal).

I.7 Hubungan Antara Osmolaritas dan Tonisitas
Osmolarita (Mosmole/ltr) Tonisitas
> 350
329 – 350
270 – 328
250 – 269
0 – 249 Hipertonis
Sedikit hipertonis
Isotonis
Sedikit hipotonis
Hipotonis



I.8 Penggolongan Sediaan Infus Berdasarkan Komposisi dan Kegunaannya
Larutan Elektrolit
a. Cairan Fisiologis Tubuh Manusia
Tubuh manusia mengandung 60% air dan terdiri atas cairan intreaseluler 40% yang mengandung ion-ion K, Mg, sulfat, fosfat, protein serta senyawa organic asam fosfat.
b. Fungsi Larutan Elektrolit
Secara klinis, larutan digunakan untuk mengatasi perbedaan ion atau penyimpangan jumlah normal elektrolit dalam darah. Ada 2 jenis kondisi plasma darah yang menyimpang, yiatu :
 Asidosis
Kondisi plasma darah yang terlampaui asam akibat adanya ion Cl dalam jumlah berlebih
 Alkalosis
Kondisi plasma darah yang terlampaui basa karena kelebihan ion Na, K, Clorida.
Infus Karbohidrat
Adalah sediaan infus yang berisi larutan glukosa atau dekstrosa yang cocok untuk donor kalori. Kita menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan glikogen otot kerangka, hipoglikemia, dll. Kegunaan : 5% isotonis, 20% diuretik, dan 30-50% untuk udem otak

Tidak ada komentar: