Assalamu'alaikum ...

Foto saya
depok, jawa barat, Indonesia
jadilah apa yang kau inginkan!

Kamis, 08 Juli 2010

Responsi INFUS GLUKOSA

JURNAL RESPONSI INJEKSI GLUKOSA (DEKSTROSA)

Responsi Tanggal: 29 April 2010

I. Pendahuluan
Sediaan parenteral volume besar adalah sediaan cair steril yang dikemas dalam wadah 100 ml atau lebih dan ditunjukkan kepada manusia. Atau larutan produk yang disterilisasi akhir dan dikemas dalam wadah dosis tunggal dengan kapasitas 100 ml atau lebih dan ditunjukkan untuk manusia. Parenteral volume besar meliputi infus intravena, larutan irigasi, larutan dialisis peritonal & blood collecting unit with antikoagulan (Lachman Parenteral vol 1 hal 249).
Larutan sediaan parenteral volume besar digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk pasien-pasien yang akan atau sudah dioperasi, atau untuk pendeita yang tidak sadar dan tidak dapat menerima cairan, elektrolit, dan nutrisi lewat mulut. Larutan-larutan ini dapat pula diberikan pada penderita yang mengalami kehilangan banyak cairan dan elektrolit yang berat, seperti pada penyakit demam dengue.
Dekstrosa adalah jenis gula yang diperoleh dari hidrolisis pati. Mengandung satu molekul air hidrat dan anhidrat. Injeksi glukosa adalah larutan steril dekstrosa dalam air untuk injeksi yang tidak mengandung bahan antimikroba.




II. Data Zat Aktif:
Zat Aktif : Glukosa
Sinonim : Dekstrosum
BM : 198,17
1. Pemerian : Hablur tidak berwarna atau masa hablur (serbuk hablur) berwarna putih, tidak berbau dan terasa manis
2. Kelarutan :- Mudah larut dalam air
- Sangat mudah larut dalam air mendidih
- Larut dalam etanol mendidh
- Sukar dalam etanol
3. pH : 3,5 – 6,5
4. Stabilitas & Penyimpanan : Dekstose mempunyai stabilitas yang baik di bawah kondisi penympanan kering. Dapat di sterilisasi dengan aotoklaf. Walaupun demikian, pemanasan yang berlebih dapat menyebabkan penurunan pH dan karemalisasi larutan (terbentuknya karamel). Material ruahan (bulk) seharusnya disimpan dalam wadah tertutup baik, di tempat yang dingin dan kering.
5. Penggunaan : Sebagai Kalorigenikum (Pemberi kalori)
6. Dosis : -


Zat Aktif : NaCl
Sinonim : Sodium Chloride
BM : 58,44
7. Pemerian : Hablur heksahedral tidak berwarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa asin.
8. Kelarutan :- Larut dalam 2,8 bagian air - Sukar larut dalam etanol 96%
- Larut dalam 2,7 bagian air didih - Larut dalam 10 bagian gliserol
9. pH : 6,7 -7,3
10. Stabilitas : larutan sodium klorida stabil tetapi dapat menyebabkan perpecahan partikel kaca dari tipe tertentu wadah kaca. Larutan cair ini dapat disterilisasi dengan cara autoklaf atau filtrasi. Dalam bentuk padatan stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, sejuk dan tempat kering.
11. Penggunaan: Sumber ion kloridan dan ion natrium ; Agen tonisitas
12. Dosis : -

III. Formula Standar
1. Injeksi Glukosa Natrium Klorida I (Fornas hal 138)
Komposisi : Tiap 500 ml mengandung:
Glucosum 25 gr
Natrii Chloridum 2,25 gr
API ad 500 ml

Penyimpanan : Dalam wadah dosis tunggal di tempat sejuk
Dosis : Iv, sehari 1 x 1
Catatan : - pH 3,5 sampai 6,5
- Tidak boleh mengandung bakterisida
- Mengandung ion klorida dan ion natrium masing – masing 77 mEq per liter.
- Disterilkan dengan cara sterilisasi A atau C.
- Bebas Pirogen
- Pada etiket harus juga tertera : banyaknya ion Kalium, ion Natrium masing-masing dalam mEq per liter
- Diinjeksikan secara infusi

IV. TakTersatukan Zat Aktif
Larutan natrium klorida bersifat korosif dengan besi; membentuk endapan bila bereaksi dengan perak; garam merkuri; agen oksidasi kuat pembebas klorine dari larutan asam sodium klorida; kelarutan pengawet nipagin menurun dalam larutan sodium klorida.

V. Usul Penyempurnaan Sediaan
Api yang digunakan harus bebas CO2
Ditambah karbon aktiif 0,1 % untuk menghilangkan pirogen
Penambahan volume sampai batas yang diinginkan menggunkan air bebas pirogen

VI. Alat dan Cara Sterilisasinya
Nama Alat Jumlah Cara Sterilisasi
Kaca arloji 1 Oven 1700C
Spatula 1 Oven 1700C
Pinset 1 Oven 1700C
Beaker glass 3 Oven 1700C
Pipet tetes tanpa karet 1 Autoklaf
Gelas ukur 1 Autoklaf (115-1160C)
Erlenmeyer 2 Oven 1700C
Kertas saring 1 Autoklaf
Corong 1 Autoklaf
Spuit 1 Autoklaf
Botol infuse 1 Autoklaf
Karet pipet 1 Jenuh etanol


VII. Formula Akhir
R/ Glucosum 25 gr
Natrii Chloridum 2,25 gr
API ad 500 ml


VIII. Perhitungan dan Penimbangan
• Kelebihan volume tiap wadah untuk cairan encer lebih dari 50 ml yaitu 2%.
Maka, volume sediaan yang dibuat 500 ml + (2 % x 500) ml = 510 ml

Penimbangan bahan:
Glucosum = 510 x 25 g = 25,5 g
500
NaCl = 510 x 2,25 g = 2,295 g
500

Perhitungan tonisitas dengan rumus White Vincent:

V = W x E x 111,1

Keterangan :
V = Volume larutan obat
W = massa bahan obat (gram)
E = Ekivalensi NaCl
111,1 = Volume larutan isotonis


Maka :
Glucosum = 25,5 x 1 x 111,1 = 2.833,05 ml
NaCl = 2,29 x 1 x 111,1 = 245,97 ml +
3.079,02 ml
Untuk larutan 500 ml = 3.079,02 – 500 = 2.579,02 ml
g Glucosum berlebih
2.833,05 - 2.579,02 = 254,03
W = 254,03 = 2,28 gr
1 x 111,1
Glucosum yang ditimbang = 25,5 – 2,28 = 23,22 gr

• Perhitungan osmolarita

Rumus: gr/ ltr zat terlarut x 1000 x jml ion
BM zat terlarut

• M osmolarita Glucosa : BM Glucosa= 198,17; jml ion = 1

= 23,22g/0,5 L x 1000 x 1
198,17
= 46,44 / 198,17 x 1000 x 1
= 234,34
M osmolarita NaCl: BM NaCl = 58,5; Jumlah ion = 2

= 2,295g/0,5 L x 1000 x 2
58,5
= 4,59/ 58,5 x 1000 x 2
= 156,92

Total = 234,34 + 156,92
= 391,26 (hipertonis)





Berdasarkan tabel hubungan osmolarita dan tonisitas:
Osmolarita (Mosmole/ltr) Tonisitas
> 350
329 – 350
270 – 328
250 – 269
0 – 249 Hipertonis
Sedikit hipertonis
Isotonis
Sedikit hipotonis
Hipotonis


• Karbon aktif yang digunakan = 0,1 % x 510
= 0,51 g

VIII. Cara Pembuatan
1. Alat dan bahan di siapkan
2. Dibuat air proinjeksi (API) dengan cara mendidihkan aquadest di atas penangas air selama 30 menit setelah mendidih
3. Semua bahan yang diperlukan di timbang menggunakan kaca arloji
4. Zat aktif dilarutkan menggunakan API di dalam beaker glass kemudian kaca arloji di bilas dengan API sampai tanda kalibrasi (510 ml)tercapai
5. Ditimbang karbon aktif 0,1% , masukkan ke dalam larutan. Gelas piala ditutup kaca arloji dan disisipi batang pengaduk
6. Dihangatkan larutan pada suhu 500-700C selama sekitar 15 menit sambil sesekali diaduk
7. Kertas saring ganda dan terlipat, dibasahi dahulu dengan API
8. Dipindahkan corong dan kertas saring ke Erlenmeyer steril bebas pirogen
9. Larutan di saring hangat-hangat ke dalam Erlenmeyer
10. Ukur volume larutan dalam gelas ukur tepat 100 mL dan isikan langsung ke dalam botol infuse 100 mL
11. Pasang tutup karet botol infuse steril, ikat dengan simpul champagne
12. Sterilkan botol infuse yang berisi larutan dalam autoklaf suhu 1150 – 1160 C selama 30 menit



IX.Etiket


Netto: 500 ml
“Infus Dekstrosa”
Komposisi:
Tiap 500 ml mengandung:
Glukosa : 23,22 gr
Nacl : 29 gr

No. Reg : DKL 07081178837A1
No. Batch : FB 003
Exp. Date : November 2011
Harus Dengan Resep Dokter

Tidak ada komentar: